Terwujudnya perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan dan rekreasi edukatif.

Selasa, 18 Agustus 2020

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, Sultan Hamengkubuwono IX mengeluarkan amanat bahwa Kesultanan Ngayogyokarta Hadiningrat bergabung dengan Republik Indonesia.
Sebelum bergabung dengan RI, di Provinsi DIY terdapat dua kerajaan, yaitu Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, Kesultanan membawa wilayah Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Kadipaten Pakualaman membawakan Kota Pakualaman dan Adikarto. Pada 6 September 1945, Presiden Soekarno menyerahkan Piagam Kedudukan sebagai tanda setuju bahwa Negara menghormati daerah yang memiliki status istimewa.




Nama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digunakan sejak 18 Mei 1946. Nama tersebut tercantum di dalam Maklumat Yogyakarta Nomer 18 Tahun 1946. Pemerintah kerajaan yang bersatu berlangsung sampai dengan terbitnya UU No.3 Tahun 1950. Isinya tentang pengukuhan Daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Pakualaman menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. DIY merupakan daerah setingkat provinsi.
Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta berkantor di kompleks Kepatihan (Jalan Malioboro). Sejak Indonesia merdeka, DIY dipimpin gubernur dan wakil gubernur. Sultan Hamengkubuwono IX menjabat Gubernur DIY. Paku Alam VIII (wakil gubernur) menjabat gubernur DIY ketika Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia pada 1988. Paku Alam VIII meninggal dunia pada 1998. Saat ini gubernur dijabat oleh Paku Alam IX.
1.    Sultan Hamengkubuwono IX  (masa jabatan 17-8-1945 s/d 1-10-1988)
2.    Paku Alam VIII ( masa jabatan 1-10-1988 s/d 3-10-1998)
3.    Sultan Hamengkubuwono X  (masa jabatan 3-10-1998 s/d 2003)
4.    Sultan Hamengkubuwono X  (masa jabatan 2003 s/d 2008)
5.    Sultan Hamengkubuwono X  (masa jabatan 2008 s/d 2011)
Provinsi daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 1 kota dan 4 kabupaten. Luasnya 3.185,80 km2. Ibu kota Provinsi DIY adalah kota Yogyakarta.
Nama
Ibu Kota
Luas
Kota Yogyakarta
Yogyakarta
32,50 km2
Kota Sleman
Beran
574,84 km2
Kota Bantul
Bantul
508,85 km2
Kota Kulon Progo
Wates
586,27 km2
Kota Gunung Kidul
Wonosari
1.485.36 km2

Sumber :
Asep Ruhimat. 2011. Ensiklopedia Kearifan Lokal Pulai Jawa. Solo: Tiga Ananda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AlfarabyLibrary

Perpustakaan Al-Farabi di SD Muhammadiyah Bantul Kota merupakan bagian pusat sumber belajar dan suber informasi bagi warga SD Muhammadiyah Bantul Kota dalam mendukung tercapainya visi dan misi sekolah. Didirikan pada tanggal 29 September 1991 berdasarkan PP No: 082/KPTS/PK/1994 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana hanya dikelola oleh guru-guru yang memiliki waktu luang disela-sela jam mengajarnya. .




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *