Setelah
Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, Sultan
Hamengkubuwono IX mengeluarkan amanat bahwa Kesultanan Ngayogyokarta Hadiningrat
bergabung dengan Republik Indonesia.
Sebelum
bergabung dengan RI, di Provinsi DIY terdapat dua kerajaan, yaitu Kesultanan
Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kadipaten Pakualaman, Kesultanan membawa wilayah
Yogyakarta, Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Kadipaten Pakualaman
membawakan Kota Pakualaman dan Adikarto. Pada 6 September 1945, Presiden
Soekarno menyerahkan Piagam Kedudukan sebagai tanda setuju bahwa Negara menghormati
daerah yang memiliki status istimewa.
Nama
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) digunakan sejak 18 Mei 1946. Nama tersebut
tercantum di dalam Maklumat Yogyakarta Nomer 18 Tahun 1946. Pemerintah kerajaan
yang bersatu berlangsung sampai dengan terbitnya UU No.3 Tahun 1950. Isinya
tentang pengukuhan Daerah Kesultanan Yogyakarta dan daerah Pakualaman menjadi
Daerah Istimewa Yogyakarta di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. DIY
merupakan daerah setingkat provinsi.
Gubernur
Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta berkantor di kompleks Kepatihan (Jalan
Malioboro). Sejak Indonesia merdeka, DIY dipimpin gubernur dan wakil gubernur.
Sultan Hamengkubuwono IX menjabat Gubernur DIY. Paku Alam VIII (wakil gubernur)
menjabat gubernur DIY ketika Sultan Hamengkubuwono IX meninggal dunia pada
1988. Paku Alam VIII meninggal dunia pada 1998. Saat ini gubernur dijabat oleh
Paku Alam IX.
1. Sultan
Hamengkubuwono IX (masa jabatan
17-8-1945 s/d 1-10-1988)
2. Paku
Alam VIII ( masa jabatan 1-10-1988 s/d 3-10-1998)
3. Sultan
Hamengkubuwono X (masa jabatan 3-10-1998
s/d 2003)
4. Sultan
Hamengkubuwono X (masa jabatan 2003 s/d 2008)
5. Sultan
Hamengkubuwono X (masa jabatan 2008 s/d 2011)
Provinsi
daerah Istimewa Yogyakarta terdiri atas 1 kota dan 4 kabupaten. Luasnya
3.185,80 km2. Ibu kota Provinsi DIY adalah kota Yogyakarta.
Nama
|
Ibu Kota
|
Luas
|
Kota Yogyakarta
|
Yogyakarta
|
32,50 km2
|
Kota Sleman
|
Beran
|
574,84 km2
|
Kota Bantul
|
Bantul
|
508,85 km2
|
Kota Kulon Progo
|
Wates
|
586,27 km2
|
Kota Gunung Kidul
|
Wonosari
|
1.485.36 km2
|
Sumber :
Asep Ruhimat. 2011. Ensiklopedia Kearifan Lokal Pulai Jawa. Solo: Tiga Ananda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar