Terwujudnya perpustakaan sebagai pusat informasi ilmu pengetahuan dan rekreasi edukatif.

Rabu, 22 Juli 2020

Mencetak Generasi Muslimah yang Luar Biasa Melalui Program Keputrian




Perempuan merupakan makhluk yang sabar, lemah lembut, juga mahir dalam melakukan kegiatan apapun. Keberadaan generasi penerus bangsa ini tidak lepas dari perempuan karena mereka dilahirkan dari rahim seorang perempuan. 
Menjadi seorang perempuan yang tangguh bukan hal yang mudah karena membutuhkan tekad dan rasa berani untuk mencoba. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus ditanamkan secara mendalam sejak dini pada kaum perempuan.
SD Muhammadiyah Bantul Kota ingin meningkatkan wawasan dan keterampilan siswi dengan mendidik putri-putri SD MUBATA melalui program “KEPUTRIAN”.  Kegiatan keputrian dilakukan setiap hari Jumat, pada pukul 11.30-12.30 WIB. Program ini bertujuan memberikan tambahan khazanah pengetahuan bagi para siswi agar memiliki bekal untuk menuju masa remajanya.
Mereka diberi tuntunan akhlak terhadap orang tua, akhlak terhadap lawan jenis, thaharah, cara menjaga dan membersihkan organ kewanitaan, dan tidak lupa mereka juga diajari membuat kerajinan tangan yaitu membuat bunga dari sedotan. Pemateri dalam kegiatan keputrian ini adalah para ibu guru dan karyawati SD Muhammadiyah Bantul Kota.
“Kami sangat prihatin dengan anak-anak remaja zaman sekarang, khususnya remaja putri. Oleh karena itu, di SD Muhammadiyah Bantul Kota ini, kami memiliki program baru yaitu keputrian untuk membekali putri-putri kita yang saat ini sudah menginjak masa remaja. Kami berharap dengan program ini mereka lebih siap dan bisa menjaga diri dalam melalu masa remajanya,tutup Bu Rokini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

AlfarabyLibrary

Perpustakaan Al-Farabi di SD Muhammadiyah Bantul Kota merupakan bagian pusat sumber belajar dan suber informasi bagi warga SD Muhammadiyah Bantul Kota dalam mendukung tercapainya visi dan misi sekolah. Didirikan pada tanggal 29 September 1991 berdasarkan PP No: 082/KPTS/PK/1994 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada waktu itu kondisi perpustakaan masih sangat sederhana hanya dikelola oleh guru-guru yang memiliki waktu luang disela-sela jam mengajarnya. .




Comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *